Pada bulan Maret 2019 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,33 persen sedangkan Kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,11 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya kenaikan indeks
sebagian besar kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar terjadi
pada kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga
sebesar 1,44 persen, diikuti kenaikan indeks pada kelompok
pengeluaran sandang sebesar 0,70 persen. Inflasi di kota Bukittinggi
juga disebabkan adanya peningkatan indeks sebagian besar
kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok
pengeluaran kesehatan sebesar 0,30 persen diikuti kelompok
pengeluaran sandang sebesar 0,21 persen. - Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Maret 2019 Kota Padang
dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 0,13 persen dan -0,77
persen. Laju inflasi year on year kota Padang (Maret 2019 terhadap
Maret 2018) sebesar 2,01 persen, dan kota Bukittinggi sebesar 1,39
persen.
- Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di Sumatera, 16 (enam belas)
kota mengalami inflasi dan 7 (tujuh) kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di kota Meulaboh sebesar 0,39 persen dan
terendah di kota Dumai sebesar 0,07 persen. Dari 7 (tujuh) kota yang
mengalami deflasi, tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,76
persen dan terendah di kota Batam dan Palembang sebesar 0,01
persen. Kota Padang menduduki urutan ke 5 (lima) dan Bukittinggi
menduduki urutan ke 13 dari 16 (enam belas) kota yang mengalami
inflasi di Sumatera. Secara nasional kota Padang menduduki urutan
ke 10 (sepuluh) dan Bukittinggi menduduki urutan ke 39 (tiga puluh
sembilan) dari 51 (lima puluh satu) kota yang mengalami inflasi.