Pada Februari 2019 Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,44 persen sedangkan Kota Bukittinggi mengalami deflasi sebesar 0,49 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya penurunan indeks yang cukup besar pada kelompok bahan makanan, yakni sebesar 2,50 persen. Sementara kelompok pengeluaran lain mengalami peningkatan. Deflasi di kota Bukittinggi disebabkan adanya penurunan indeks pada 2 (dua) kelompok pengeluaran. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 2,58 persen.
- Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Februari 2019 Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing deflasi sebesar 0,20 persen dan 0,87 persen. Laju inflasi year on year kota Padang (Februari 2018 terhadap Februari 2019) sebesar 2,00 persen, dan kota Bukittinggi sebesar 1,56 persen.
- Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di Sumatera, 2 (dua) kota mengalami inflasi dan 21 (dua puluh satu) kota mengalami deflasi. Inflasi terjadi di kota Batam sebesar 0,26 persen; dan di Tanjung Pinang sebesar 0,04 persen. Dari 21 kota yang mengalami deflasi, tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,82 persen dan terendah di kota Metro sebesar 0,04 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 10 (sepuluh) dan Bukittinggi menduduki urutan ke 7 dari 21 (dua puluh satu) kota yang mengalami deflasi di Sumatera. Secara nasional kota Padang menduduki urutan ke 21 (dua puluh satu) dan Bukittinggi menduduki urutan ke 18 dari 69 (enam puluh sembilan) yang mengalami deflasi.