Kunjungan Media ke BPS Kabupaten Dharmasraya: Menggali Data Tingkat Pengangguran dan Inflasi Kabupaten Dharmasraya
Senin 8/7, tim liputan TVRI Sumatera Barat dan media online mengunjungi BPS Kabupaten Dharmasraya untuk mendapatkan wawasan lebih mengenai kondisi ekonomi dan sosial. Dua aspek yang menjadi fokus adalah tingkat pengangguran dan tingkat inflasi di Kabupaten Dharmasraya.
Dalam lipuatannya, tim media mendapatkan penjelasan yang komperhesif mengenai indikator tingkat inflasi dan tingkat pengangguran oleh Kepala BPS Kabupaten Dharmasraya, Taufik Amnul Hayat yang didampingi Tim Diseminasi Data, Syafiq Wahyu Hidayat dan Tim Sosial, Afrianeti dan Nur Rahma Hidayah.
Tingkat pengangguran di Kabupaten Dharmasraya menepati posisi ke 3 tertinggi di Sumatera Barat setelah Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Tingkat Pengangguran merupakan fenomena natural yang terjadi di masyarakat. Adanya pembangunan di suatu wilayah akan menarik para pencari kerja untuk pindah ke wilayah tersebut.
Selain pengangguran, tim media juga tertarik pada Data Inflasi di Kabupaten Dharmasraya. Pada tahun 2024 Kabupaten Dharmasraya menjadi salah satu kabupaten/kota penghitung inflasi di Sumatera Barat. Sebelumnya inflasi hanya dihitung di Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Penghitungan Inflasi di Kabupaten Dharmasraya diharapkan dapat merepresentasikan kondisi harga di wilayah pedesaan. Posisi Dharmasraya di tengah pulau sumatera dan di ujung provinsi sumatera barat membuat Dharmasraya menjadi wilayah yang cocok dalam penghitungan Inflasi wilayah pedesaan.
Kunjungan ini memperkuat kerjasama antara BPS Kabupaten Dharmasraya dan media dalam menyebarkan informasi yang akurat dan relevan. Data yang diperoleh dari BPS menjadi dasar bagi kebijakan pemerintah dan strategi pengembangan ekonomi di Kabupaten Dharmasraya.
Penulis: Syafiq Wahyu Hidayat, S.Tr.Stat
Cover: Novan Arlando, A.Md